Bab
III
A. Jenis
Penelitian
Penelitian
ini menggunakan jenis penelitian korelasional, yaitu mengkaji tingkat
keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan
koefisiensi korelasi, dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian
yang dilakukan tehadap variabel yang diteliti dengan menghubungkan variabel
lain (Hidayat, 2007).
Penelitian
korelasional adalah penelitian yang bertujuan apakah terdapat asosiasi antara
dua variabel atau lebih serta seberapa jauh korelasi yang ada antara variabel
yang diteliti (Hidayat, 2007).
Dalam
penelitian ini, peneliti mengkaji Hubungan Pengetahuan Ibu yang mempunyai bayi
6-12 bulan tentang ASI dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Limus
Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas Limus Nunggal Kota Sukabumi.
B. Lokasi
dan Waktu Penelitian
Lokasi
dan waktu penelitian merupakan rencana tentang tempat dan waktu dilaksanakannya
kegiatan penelitian (Hidayat, 2007)
1. Lokasi
Lokasi
penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Limus Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas
Limus Nunggal Kota Sukabumi.
2. Waktu
Waktu
penelitian dalam penelitian ini dimulai bulan Mei – September 2012.
C. Variabel
Penelitian
Variabel
adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki
atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep penelitian
tertentu (Notoatmojo, 2010)
Variabel
penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009)
Variabel
dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu variabel independen (variabel
bebas) dan variabel dependen (Variabel tak bebas).
1. Variabel
bebas (Variabel Independen)
Variabel
bebas (variabel independen) adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel terikat (variabel dependen) (Hidayat,2011)
Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu yang mempunyai bayi 6-12
bulan tentang ASI.
2. Variabel
Tak Bebas
Variabel
tak bebas (Variabel Devenden) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena variabel bebas (Hidayat, 2011). Variabel devenden adalah
pemberian ASI Eksklusif.
D. Definisi
Konseptual dan Definisi Operasional
1. Definisi
konseptual
Definisi
konseptual adalah menggambarkan sesuatu berdasarkan kriteria konseptual atau
hipotetik dan bukan pada ciri-ciri yang dapat diamati (Nursalam, 2008)
Pengetahuan
adalah hasil tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap
suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2010)
ASI
Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan
cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air the dan air putih, serta
tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi
dan nasi tim,. Setelah 6 bulan baru mulai diberikan Makanan Pendamping ASI
(MPASI). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih
(Prasetyono, 2008).
Pemberian
ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI tanpa diberi tambahan cairan lain
maupun makanan padat lain sampai bayi berusia 6 bulan (Roesli, 2004)
Tingkat
pengetahuan ibu yang mempunyai bayi berusia 6-12 bulan tentang ASI dan
pemberian ASI eksklusif adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu tentang
ASI bayi berusia 6 bulan.
2. Definisi
Operasional
Definisi
Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan
karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi
atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi
operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam
penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat
diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2011).
Adapun
dalam penelitian ini variabel yang akan didefinisikan secara konseptual dan
operasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
No
|
Variabel
|
Definisi
Operasional
|
Cara
Pengukuran
|
Hasil Ukur
|
Skala
|
1
|
Tingkat Pengetahuan ibu yang mempunyai
bayi 6-12 bulan tentang ASI
|
Pengetahuan Ibu yang mempunyai bayi
6-12 bulan tentang pengertian ASI, manfaat, komposisi, dan jenis ASI
|
Kuisioner
|
1.
Baik (jika jawaban benar 76-100%)
2.
Cukup (Jika jawaban benar 56-75%)
3.
Kurang (jika jawaban benar <50%)
|
Ordinal
|
2
|
Pemberian ASI Eksklusif
|
Bayi hanya diberi ASI saja tanpa
tambahan makanan atau cairan lain pada usia 0-6 bulan
|
Wawancara
|
1.
Ya (apabila bayi hanya diberi ASI saja tanpa
tambahan makanan apapun pada usia 0-6 bulan)
2.
Tidak (apabila bayi diberikan makanan tambahan
selain ASI pada usia 0-6 bulan)
|
Nominal
|
E. Populasi
dan Sampel
1. Populasi
Populasi
adalah setiap subjek penelitian yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan
(Nursalam, 2008)
Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2009)
Populasi
dalam penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yang ada di
kelurahan Limus Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas Limus Nunggal Kota Sukabumi.
Jumlah ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yaitu 105.
2. Sampel
Sampel
adalah bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subyek
penelitian melalui sampling (Nursalam, 2008)
Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti (Arikunto, 2010)
Sampel
dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang mempunyai balita di Kelurahan
Limas Nunggal di Wilayah Kerja Puskesmas Limas Nunggal Kota Sukabumi yang
memiliki bayi berusia 0-6 bulan.
3. Ukuran
Sampel
Ukuran
sampel yang digunakan untuk menentukan sampel ini dengan menggunakan rumus
Slovin (Hidayat, 2011) adalah :
n
= N / 1 + N (d2)
n
= 105 / 1 + 105 (0,052)
n
= 105 / 1.26
n
= 83.33
Keterangan
:
N
: jumlah populasi
n
: Sampel
d
: Tingkat kekeliruan (0.05)
dengan
demikian sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 83 responden.
4. Cara
Pengambilan Sampel
Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling,
yaitu dengan cara pengambilan bila objek yang diteliti atau sumber data yang
sangat luas atau besar. Cluster dilakukan dengan cara menentukan sampel daerah,
menentukan orang atau unit dari populasi yang terpilih (Hidayat, 2011)
Dalam
penelitian ini dilakukan pengambilan sampel secara kelompok atau gugus (cluster
sampling) yaitu pengambilan sampel dengan mengelompokan sampel berdasarkan
wilayah atau lokasi populasi (Nursalam, 2008)
Populasi
awal yaitu seluruh Kelurahan Limas Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas Limas
Nunggal, kemudian sampling dilakukan dengan cara diambil secara acak yaitu
beberapa kelompok RW yang terpilih yang diambil sebagai sampel, sehingga
penelitian dilakukan terhadap sebagian RW.
NO
|
Kelurahan
|
RW
|
Jumlah
|
|
|
7
|
6
|
|
|
11
|
8
|
|
|
6
|
9
|
|
|
1
|
7
|
1
|
Limus Nunggal
|
5
|
8
|
|
|
2
|
4
|
|
|
4
|
9
|
|
|
8
|
13
|
|
|
3
|
11
|
|
|
10
|
8
|
|
|
|
83
|
F. Teknik
Pengumpulan Data
Pengumpulan
data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau
keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh
elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian.
1. Jenis
data
Jenis
data yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
A. Data
Primer
Dikatakan
data primer apabila pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh peneliti
terhadap sasaran (Budiarto, 2002)
Data
primer penelitian ini adalah hasil pengumpulan data melalui kuesioner yaitu
penelitian dengan responden di lapangan. Dalam penelitian ini data primer dapat
diperoleh dari jawaban reponden yaitu ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan di
Kelurahan Limus Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas Limus Nunggal Kota Sukabumi.
B. Data
Sekunder
Disebut
dengan data sekunder apabila pengumpulan data yang diinginkan diperoleh dari
orang lain atau tempat lain dan bukan dilakukan oleh peneliti sendiri
(Budiarto, 2002)
Dalam
penelitian ini data diperoleh dari buku-buku sumber, internet, wawancara dan
data yang diperoleh dari buku laporan tahunan Puskesmas Limus Nunggal Kota
Sukabumi, yaitu data jumlah cakupan ASI eksklusif serta jumlah bayi yang
berusia 6-12 bulan yang diberikan ASI eksklusif dan tinggal di Kelurahan Limus
Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas Limus Nunggal Kota Sukabumi.
2. Cara
Pengumpulan Data
Cara
pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang
diketahuinya.
Pada
penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup, yaitu kuesioner berstruktur
dimana angket tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga responden hanya tinggal
menjawab pilihan yang telah disediakan (Hidayat, 2007)
G. Instrumen
Penelitian
Alat
ukur atau instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah (Arikunto, 2010)
Instrumen
penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan kuesioner dan wawancara
dengan pertanyaan tertutup dengan pernyataan yang digunakan adalah pernyataan
benar dan salah yang mengacu pada skala guttman.
Skala
guttman merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan
jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaan-pertanyaan: ya dan tidak,
positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah. Skala Guttman
ini umumnya dibuat seperti checlist dengan interpretasi penilaian, apabila skor
benar nilainya 1 dan apabila salah nilainya (Hidayat, 2011).
Pengambilan
data pengetahuan ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan tentang ASI dilakukan
dengan menggunakan kuesioner tertutup yaitu pertanyaan sudah disediakan pilihan
jawabannya, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan
pengetahuannya (Arikanto, 2010).
Untuk
mengukur pemberian ASI eksklusif dengan kuesioner wawancara, yaitu jenis
kuesioner ini digunakan untuk memperoleh jawaban yang akurat dari responden
(Notoatmodjo, 2005)
1. Penilaian
diberikan dengan skor menurut Nursalam (2008) :
a. Baik : apabila presentasi 76-100%
jawaban benar
b. Cukup : apabila presentasi 56-75% jawaban
benar
c. Kurang : apabila presentasi
<56% jawaban benar
2. Sedangkan
untuk mengetahui pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan diberikan
dengan wawancara :
a. Ya
: apabila bayi diberikan ASI eksklusif
b. Tidak
: apabila bayi tidak diberikan ASI eksklusif
Pertanyaan
merujuk pada skala nominal. Jika salah satu pertanyaan jawabannya ‘ya; maka
responden dianggap memberikan ASI eksklusif.
3. Mengukur
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
a. Validitas
Validitas
adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam
mengumpulkan data. Instrumen harus dapat diukur apa yang seharusnya diukur.
(Nursalam, 2004)
Uji
validitas menggunakan rumus pearson product moment.
Rumus
Pearson Product Moment :
Alat
ukur dikatakan valid jika P value <0,05. Perhitungan menggunakan bantuan
SPSS (Statistical Product and Service Solution) (Arikunto, 2010)
Berdasarkan
uji validitas melalui korelasi pearson product moment terhadap variabel tingkat
pengetahuan ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan tentang ASI dari 30 soal item
pernyataan, ada 22 item yng valid dan 8 item yang tidak valid yaitu soal no :
1, 8, 9, 11, 13, 14, 27, 29. Variabel tersebut dikatakan tidak valid karena
nilai P value > 0,05. Item yang tidak valid tidak diikutsertakan lagi dalam
pengolahan data.
b. Reliabilitas
Reliabilitas
adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan
hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan
(Nursalam, 2008)
Uji
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010)
Dalam
penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan teknik Cronbach
Alpha. Rumus untuk menghitung koefisien reliabilitas instrument dengan
menggunakan Cronbach Alpha adalah sebagai berikut :
Berdasarkan
hasil uji reliabilitas dengan menggunakan uji statistik Sronbach alpha terhadap
item yang valid maka diperoleh nilai x= 0,781. Variabel tersebut menunjukan
nilai cronbach alpha 0,6, maka variabel tersebut dikatakan
reliabel.
H. Pengolahan
Data
Pengolahan
data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
komputer, dengan bantuan program SPSS (statistik
product and service solutions) for windows version 16.0.
Dalam
proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh diantaranya
:
a. Editing
Editing
adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau
dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah
data terkumpul.
b. Coding
Coding
merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri
atas beberapa kategori .
c. Skoring
Pertanyaan
yang diberikan skor hanya pernyataan yang berpengaruh dengan pengetahuan
tentang ASI, tahap ini meliputi nilai untuk masing-masing pernyataan dan
penjumlahan hasil skoring dari semua pernyataan.
d. Entry
Data
Entry
data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master
tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi sederhana atau dengan
membuat tabel kontigensi.
e. Cleaning
Merupakan
kegiatan pengecekan kembali data yang dimasukan, dilakukan bila terdapat
kesalahan dalam memasukan data yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari
variabel-variabel yang diteliti.
I. Teknik
Analisa Data
Analisa
data digunakan dengan menggunakan software program SPSS versi 16.0 berupa
analisis univariat dan bivariat.
1) Analisa
univariat
a. Analisa
univariat karakterisitik responden
Analisa
data yang akan dipergunakan adalah analisa secara uvariat yaitu distribusi
frekuensi dari karakteristik responden yaitu umur responden, pendidikan,
pekerjaan, dan sumber informasi yang bertujuan untuk menganalisis distribusi
frekuensi pengetahuan berdasarkan karakteristik responden.
b. Analisa
univariat variabel
Analisa
ini menggunakan distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran variabel yang
diteliti.
Analisa
univariat pada penelitian ini mengukur pengetahuan ibu yang mempunyai bayi 6-12
bulan di kelurahan Limus Nunggal Wilayah Kerja Puskesmas Limus Nunggal Kota
Sukabumi tentang ASI. Menurut Guttman digunakan pertanyaan tertutup dengan dua
pilihan jawaban yaitu “benar” dan “salah”
1. Untuk
pernyataan yang positif
1
: untuk jawaban “benar”
0
: untuk jawaban “salah” (Arikunto, 2010)
2. Untuk
pernyataan yang negatif
1
: untuk jawaban “salah”
0
: untuk jawaban “benar” (Arikunto, 2010)
Kemudian total jawaban dipresentasikan
dengan rumus sebagai berikut : (Arikunto, 2010)
Jumlah skor dibagi
jumlah total soal dan dikalikan 100%, sehingga didapatkan nilai P (presentase).
P = x 100%
Keterangan :
P : Presentase jawaban benar (%)
F : Frekuensi jawaban yang benar
n : Jumlah pertanyaan
selanjutnya, nilai P
masing-masing individu dikategorikan ke standar kriteria objektif yang mengacu
sebagai berikut : (Nursalam, 2008)
a. Kategori
baik : apabila pertanyaan
benar dijawab oleh responden 76-100%
b. Kategori
cukup : apabila pertanyaan benar
dijawab oleh responden 56-75%
c. Kategori
kurang : apabila pertanyaan benar
dijawab oleh responden <56%
Sedangkan untuk
mengetahui pemberian ASI eksklusif diberikan dengan :
a. Ya,
apabila bayi diberikan ASI eksklusif
b. Tidak,
apabila bayi tidak diberikan ASI eksklusif
2) Analisa
bivariat
Analisa
bivariat dalam penelitian ini adalah chi-kuadrat,untuk mengetahui bagaimana
hubungan antara variabel independen dengan variabel despenden. Analisa bivariat
yang digunakan dalam penelitian ini Chi square (x2). Rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut :
X2 =
Keterangan
:
X2: Chi
square
0 : Nilai observer
E : nilai ekspektasi
(harapan)
Adapun
keputusan chi square dengan hipotesis dua arah dengan tingkat kekeliruan 5%
adalah sebagai berikut :
Jika
p value :Ho ditolak artinya ada hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tak bebas
Jika
p value 0,05 : Ho diterima artinya tidak ada hubungan
antara variabel bebas dengan variabel tak bebas
Jika
syarat uji chi square tidak dipenuhi maka sebagai alternatif menggunakan uji
korelasi phi. Koefisien korelasi phi rᵠ merupakan
ukuran derajat keeratan hubungan antara dua variabel dengan skala nominal =
nominal yang bersifat dikotomi (dipisahduakan) dan hanya digunakan untuk tabel
2x2. Maka korelasi phi digunakan dalam penelitian ini penggabungan kriteria
akan dilakukan pada variabel yang memiliki lebih dari dua kriteria.
Rumus
uji korelasi phi yaitu :
rᵠ
=
keterangan
:
A
: Baris 1 kolom 1
B
: Baris 2 kolom 1
C
: Baris 1 kolom 2
D
: Baris 2 kolom 2
Dimana
:
kategori
|
melaksanakan
|
Tidak melaksanakan
|
Jumlah
|
Baik
|
A
|
B
|
(A+B)
|
Kurang
|
C
|
D
|
(C+D)
|
jumlah
|
A+C
|
B+D
|
(A+B+C+D)
|
3. Prosedur
penelitian
Prosedur
dalam pengolahan dan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Tahap
persiapan
1. Memilih
lahan penelitian
2. Melakukan
pendekatan pada instansi di lokasi penelitian yaitu di Kelurahan Limus Nunggal
Wilayah Kerja Puskesmas Limus Nunggal Kota Sukabumi
3. Bekerjasama
dengan lahan penelitian
4. Melakukan
studi kepustakaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian
5. Menyusun
proposal penelitian
6. Menyajikan
seminar proposal penelitian
b. Tahap
pelaksanaan
1. Permohonan
izin penelitian
2. Melakukan
informed consent dengan responden
3. Membagikan
kuesioner
4. Mengumpulkan
kuesioner
5. Melakukan
pengolahan dan analisa
6. Penarikan
kesimpulan
c. Tahap
akhir
1. Menyusun
lampiran
2. Menyajikan
hasil penelitian
3. Sidang
penelitian
J. Etika
Penelitian
Dalam
melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subyek penelitian harus
memahami hak-hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan akan menentukan
dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung
tinggi kebebasan manusia (Notoatmodjo, 2010)
1. Prinsip
manfaat
Dengan
berprinsip pada aspek manfaat, maka segalah hal bentuk penelitian yang dilakukan
memiliki harapan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Prinsip ini
dapat ditegakkan dengan membebaskan, tidak menimbulkan atau menggunakan
kekerasan pada manusia dan tidak menjadikan manusia untuk bereksplorasi.
Berdasarkan penelitian prinsip manfaat ini yaitu hasil penelitian dapat
bermanfaat bagi peneliti selanjutnya.
2. Prinsip
menghormati martabat
Manusia
memiliki hak dan makhluk yang mulia yang harus dihormati, karena manusia
memiliki hak yang harus menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk
diikutsertakan menjadi subjek peneliti. Berdasarkan penelitian prinsip manfaat
ini yaitu tidak memaksa responden untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh
peneliti.
3. Prinsip
keadilan
Prinsip
ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan menghargai hak
atau memberikan pelayanan secara adil. Hak menjaga privasi manusia dan tidak
berpihak dalam perlakuan terhadap manusia.
Dalam
melakukan penelitian, penelitimemperhatikan masalah-masalah etika penelitian
seperti :
a. Informed
consent
Informed
consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut
diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan
untuk menjadi responden. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani
lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus
menghormati hak responden.
Beberapa
informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain partisi
ASI eksklusif pasien, tujuan dilakukannya tindakan, komitmen, prosedur
pelaksanaan, manfaat dan kerugian, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi
dan lain-lain.
b. Tanpa
nama (Anonimity)
Masalah
etika kebidanan merupakan masalah memberikan jaminan dalam penggunaan subjek
penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau
hasil penelitian yang akan disajikan. Berdasarkan penelitian tidak mencantumkan
nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data.
c. Aspek
kerahasiaan
Masalah
ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil
penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang
telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. Berdasarkan penelitian menjaga
kerahasiaan hasil penelitian.